Bulan Mei ini memang salah satu bulan favorit saya pada tahun ini. Gimana nggak, banyak bertebaran tanggal merah di bulan ini seperti tangga 5-8 Mei kemarin. Long weekend seperti itu otomatis membuat Jogja jadi penuh sesak oleh para wisatawan. Karena mengantisipasi suasana ramai akibat liburan, akhirnya saya memutuskan untuk tidak membuat agenda jalan-jalan pada liburan kali ini. Fokus saya sih hanya satu yaitu, istirahat.
Sayangnya, justru sesuatu yang nggak terencana itu yang biasanya gampang terlaksana. Dan, benar saja. Saya justru liburan pada hari Sabtu karena malam sebelumnya salah satu teman KKN saya secara impulsif ngajakin ke kebun teh di daerah Kulon Progo, Yogyakarta. Setelah mikir-mikir, akhirnya saya iyakan aja ajakannya kali ini. Dengan pertimbangan, lokasi wisata ini nggak dipakai syuting AADC 2, jadi setidaknya nggak rame-rame amat.
Dengan janji mau berangkat jam 10 dari Kota Jogja ke Kulon Progo, akhirnya kami baru meluncur sekitar jam 11 siang. Jalanan Jogja macet, tapi untungnya kami mengambil arah berlawanan jadi perlajalanan cukup lancar. Awalnya saya kira lokasi kebun teh ini nggak jauh-jauh amat dan nggak bikin puyeng, eh ternyata perkiraan saya salah. Dengan mengendarai mobil kami menempuh perjalanan sekitar 2 jam bahkan lebih untuk sampai lokasi. Jalanan menuju lokasi juga lumayan menantang karena banyak banget tanjakan, turunan, dan kelokan tajam. Sungguh kesalahan besar saya nggak sempat sarapan yang membuat kepala jadi makin puyeng saat perjalanan karena kelaparan sama mabuk.


Kebun teh yang dikenal dengan sebutan Kebun Teh Samigaluh ini tidak terlalu besar. Tanaman tehnya juga tidak terlalu rapi seperti di film-film. Tapi, bolehlah untuk sejenak menyegarkan mata dengan berkunjung ke tempat ini. Dari bukit ini saya bisa melihat bukit-bukit hijau lainnya di Kulon Progo. Suasananya adem di mata dan adem pula di badan. Sayangnya, saya nggak sempat nyicipin teh asli daerah ini karena hujan turun dan harus cepat kembali ke mobil. Kalau nanti dikasih kesempat ke sini lagi, hal pasti yang bakal saya lakukan adalah mencicipi teh yang dijual di warung-warung di sekitar tempat wisata ini.
1 komentar
Walaupun gak terlalu besar yang penting pemandangannya menyegarkan :)
BalasHapus