"Mas, gimana kalau aku dilamar laki-laki lain sebelum kamu melamarku?"
Timeline Facebook dan obrolan teman-teman saya lagi dipenuhi dengan kisah cinta dramatis atau kontroversial Selma dan Haqy. Sebagai orang yang pernah dengar cerita Selma secara langsung, saya nggak mau berkomentar banyak. Karena menurutku apa yang benar menurut dia belum tentu benar menurutku. Pun sebaliknya. Terutama soal menerima pinangan lelaki lain saat dia berada dalam sebuah hubungan dengan lelaki yang sudah bersama dengannya selama setahun terakhir. Intinya, saya nggak mau ikutan komentar kalau dirinya salah atau benar, sikap saya di sini lebih ke menghargai keputusannya. Toh, saya nggak tahu bagaimana hubungan Selma dengan mantan pacarnya dulu. Apa mereka rukun? Apa mereka punya komitmen jelas? Saya nggak tahu.
Yang mau saya bahas dalam tulisan ini justru tentang pertanyaan yang timbul setelah mengikuti cerita Selma di media sosial maupun mendengarkan ceritanya secara langsung. Saya jadi bertanya-tanya, bagaimana jadinya kalau saya dilamar oleh laki-laki lain?
Pertanyaan tersebut mengusikku. Saya penasaran bagaimana pandangan Dhimas kalau saya dilamar oleh lelaki lain. Padahal selama 4,5 tahun ini kami bareng-bareng, nggak pernah marahan, saling support, dan nggak ada masalah apapun. Saking penasarannya, saya pun merengek padanya supaya mau menuliskan bagaimana tanggapannya kalau saya dilamar, dipinang, dan dinikahi orang lain. Penasaran? Saya pun! Dan, ini jawaban dari pertanyaan bagaimana kalau saya dilamar oleh lelaki lain menurut versinya:
Gimana Kalau Erny Dilamar Lelaki Lain?
Jawaban versi Dhimas
Sebagai seorang aries, saya cenderung kalem, tenang,
tidak mudah marah, dan santai. Sifat yang berkebalikan dari tipikal aries kebanyakan. Setidaknya
itu kata Erny, lho. Bukan klaim saya sendiri.
Ngomong-ngomong soal pacar dilamar orang lain,
beberapa hari terakhir kabar Selma dan Haqy menikah sedang memenuhi timeline setiap media sosial saya. Bagi yang belum dengar
beritanya, Haqy yang anaknya Amien Rais memberanikan diri untuk melamar Selma.
Ternyata, waktu itu Selma masih memiliki pacar. Selma pun mengalami dilema,
antara memilih pacarnya atau memilih Haqy. Seperti yang sudah terlihat, Selma
akhirnya memilih Haqy.
Pilihan Selma itu ternyata membuat orang-orang terbelah
menjadi 2 kubu. Kubu pro Selma dan kubu anti-Selma. Kubu pro Selma mendukung
keputusan Selma untuk menikah dengan Haqy. Kubu anti Selma merundung keputusan Selma
yang meninggalkan pacarnya untuk menikah dengan Haqy.
Saya jadi membayangkan, seperti apa perasaan
pacarnya ketika tahu Selma dilamar Haqy. Orang kebanyakan pasti
bilang marah, sedih, galau, atau kesal. Namun, sebagai seorang aries gagal,
saya tidak bisa membayangkan seperti itu. Justru saya membayangkan hal yang
berbeda.
Setiap orang punya keputusan. Apalagi untuk urusan
teman hidup. Masalah memilih teman hidup ini sifatnya individualitik. Ia tidak
bisa diwakilkan atau dipengaruhi oleh orang lain. Ia tidak bisa dipikirkan oleh
orangtua kita, teman, ataupun orang-orang terdekat kita. Semua harus kita
sendiri. Terlebih lagi, teman hidup juga menyangkut soal masa depan. Kalau
bukan kita sendiri yang memikirkan masa depan, siapa lagi?
Lagipula, tidak ada yang mau salah pilih teman hidup untuk masa depan. Jadi, tugas saya adalah menghormati itu. Memang, saya
percaya jika kita ingin hidup bersama dengan orang yang kita inginkan,
perjuangkan. Namun, cara saya memperjuangkan bukan dengan cara mengiba atau
meronta-ronta ketika misalkan Erny dilamar orang lain. Cara saya adalah
dengan cara membahagiakannya di waktu-waktu bersama. Menjadi orang yang selalu
ada untuknya, menjadi pribadi yang baik bagi dirinya, atau minimal jadilah pendengar
yang baik bagi dirinya.
Lalu yang pasti, ajaklah untuk memikirkan masa
depan. Buat apa pacaran jika tidak mengarah ke jenjang lebih tinggi lagi?
Jadi, jika misalkan suatu saat Erny dilamar orang,
saya hanya akan bilang kalau semua tergantung keputusanmu. Saya sudah melakukan
hal terbaik yang bisa saya lakukan di saat-saat kita bersama. Apapun
keputusanmu, saya menghormati dan menghargai keputusanmu karena setiap orang
berhak untuk bahagia, termasuk kamu. Jadi, jika kamu merasa bahagia dengan
saya, ayo berjalan bersama. Tapi, jika ada yang bisa lebih membuatmu bahagia,
itu keputusanmu.
Entah itu keputusan yang baik atau buruk ke saya,
tetap itu adalah keputusannya. Satu hal yang pasti, keputusan itu adalah yang
terbaik untuknya. Itulah yang paling penting, karena ini semua bukan tentang
saya, tapi tentang dia.
Hmm...setelah membaca jawaban dari sudut pandang Dhimas sebagai orang yang sudah menemani saya dalam ups & downs selama 4,5 tahun terakhir, temen-temen punya pendapat apa? Sharing di kolom komentar ya!
50 komentar
Selma dan haqy.. aku juga ga mau komen.. itu namanya jodoh.. that's it..
BalasHapuskan udah ada meme nya "yang ngajak jalan akan kalah dengan yang ngajak nikah" hahahah
LOL
hai-ariani.com
Ngajak nunggu. Kan itu mereka LDR mbak. Haha. Iya makanya aku kasih statement yg baik baginya belum tentu bagiku. Ya jadi hormati aja hihi
HapusDhimas, gimana kalau kamu dilamar Musdalifah?
BalasHapus*mlayu banter* *ning treadmill*
Musdalifah!!!!!! Hahah ngakak 😂
Hapusahahahaha dhimas!!!! kalian mah tinggal ngitung tanggal aja udah <3
BalasHapusWakaaka Amin! Nanti aku bikin hestek #AnaknyaSocmedBanget !
HapusHalalin Kak Erny, Mas Dimaaaaaas. Yuk halalin ����
BalasHapusMbak Aya haha. Amin, semoga itu dia baca doa orang yang komen di sini :P
Hapuserny kapan lamaran?
BalasHapusBtw aku suka tulisan dan jawabannya :)
Tunggu update selanjutnya :)
Hapussuka banget sama kalimat ini : "Itulah yang paling penting, karena ini semua bukan tentang saya, tapi tentang dia."
BalasHapusYah memang kita sudah memperjuangkan semampu kita, tapi keputusan tetaplah itu keputusannya.
Jadi inget, dulu pernah putus (sama yg jadi suami skrg), dalam hati pasti meronta-ronta, tp yaa ikhlasin. Alhamdulillah, masih jodoh ternyata. :D
Jodoh memang rahasia, hayuuk atuh, cepet dilamar XD
Waaaaah alhamdulillah ya Mbak. Jodoh emang nggak kemana. Amin semoga segera sampe waktu baiknya :)
HapusKu setia menunggu undangan Erny-Dhimas ajalah~~
BalasHapusWehehehe dateng lho tapi ros
HapusAku usahain banget buat dateng! Semoga pas dateng nikahanmu, aku udah ada pendamping hahaha (aminin ya plis)
HapusAmiiiiin..... padahal ku gatau kapan nikah... wakaka
Hapussebagai orang yg belum punya pasangan dan pernah ditinggalkan, pasti akan merasa keputusan itu seperti tersambar gledek disiang hari. yang pasti jodoh sudah dituliskan. seseorang yang baik akan dijodohkan dengan yang baik pula, sebagaimana sebaliknya. mana ada yg tahu yg baik mana yg buruk mana, waktu yg akan menjawabnya....
BalasHapusWaw Mas, hehe dalem nih penjelasannya semoga segera ketemu yah!
Hapussemoga ketemu jodoh di comment2 sini wkwkwk
HapusSudut pandang dari pria "Legowo" dan gak baperan wkwkwk
BalasHapusSuka tulisannya.
Tapi semoga akhirnya mbak erny ama mas dhimas jadi satu pelaminan yah gak dulu duluan :p
Mbak Laili, makasih ya Doanya. Pengennya juga dilamar sama yang ini haha.
HapusYaaa, pada akhirnya semua jawaban kembali ke cewek si mbak mnurutku. Sebagai cewek harus mempertimbangkan jauh jauh ke depan bagaimana baiknya. Ah, mbak erny goes to pelaminan lah yaa hehe
BalasHapusIya ndin. That's why aku ga nyalahin pilihan selma hehe. Karena dia paling paham sm kebutuhannya. Iya aku juga mikir2 ke depan haha. Gimana haha. Amin. Semoga nanti lekas nyebar undangan di waktu yg tepat
HapusSemoga mba erny dañ mas dhimas jodoh ya. Aamiin. Btw kayaknya aku kudet deh ketinggalan berita soal Selma Haqy. Baru tahu setelah baca postingan ini ��
BalasHapusWaaaah sekarang udah nyimak ceritanya kan mbak hehe. Amin ya Mbak. Makasih doanya
HapusSebenernya ada yang pernah ngajak aku juga, akwkwk, sempet mikir. Tapi pas mikir dan tujuanku bukan cuman nikah aja, aku milih pacarku. Trus aku bilang ke pacarku, jawabannya hampir mirip sama kang Dhimas "ya terserah kamu, pilihanmu juga toh".
BalasHapusTapi itu emang namanya komitmen, kita bisa tetep milih sama yang lain, tapi aku milih stay sama komitmen itu.
Kok jadi baper ya wkwkwkwkwk.
limlimzi.blogspot.co.id
Hehe me too limaz. Kalau aku pertimbangannya dilihat selama ini banyak bahagia atau nggaknya. Lakiku juga nunjukkin keseriusan atau nggak. Aku pun ga berhak menuntut dia cepet2 nikahin kalau emang belum siap terutama soal materi. Nanti giliran udah dikawinin aku protes kok idupnya gini doang kan susah juga. Haha. Semoga km dijodohkan sama yg mendampingimu sekarang yaa
HapusErnyy suka banget tulisannya! Aku termasuk kubu gak berani komentar apa-apa karena kalo jodoh ya gak kemana haha.
BalasHapusAku ngehargain banget sih keputusannya Selma, dengan sosok yang lebih siap nikah. Mungkin yang kubu anti Selma berpikirnya kayak "tega banget ya ninggalin pacar yang udah bertahun2 dan lagi di luar negeri demi anaknya Amien Rais". Tapi kalo menurutku, wanita harus berani ambil keputusan demi kehidupan dan masa depan yg lebih baik. Aku sih salut sama Selma yang berani ambil keputusan kayak gini dengan risiko yg kayak gini. Toh statusnya juga masih pacar kan, bukan tunangan. Kalo kata orang, selama janur kuning belum melengkung.
Kayak gitu sih pendapatku :D
XOXO, Cilla
www.mkartikandini.com
Ernyy suka banget tulisannya! Aku termasuk kubu gak berani komentar apa-apa karena kalo jodoh ya gak kemana haha.
BalasHapusAku ngehargain banget sih keputusannya Selma, dengan sosok yang lebih siap nikah. Mungkin yang kubu anti Selma berpikirnya kayak "tega banget ya ninggalin pacar yang udah bertahun2 dan lagi di luar negeri demi anaknya Amien Rais". Tapi kalo menurutku, wanita harus berani ambil keputusan demi kehidupan dan masa depan yg lebih baik. Aku sih salut sama Selma yang berani ambil keputusan kayak gini dengan risiko yg kayak gini. Toh statusnya juga masih pacar kan, bukan tunangan. Kalo kata orang, selama janur kuning belum melengkung.
Kayak gitu sih pendapatku :D
XOXO, Cilla
www.mkartikandini.com
Itu pacarnya nggak di luar negeri. Pacarnya lagi pendidikan Akpol, jadi ya emang belum bisa nikahin hihi. Iya itu udah takdir sih ya, jadi nggak usah dikomenin wkwk.
HapusKamu menginspirasiku untuk menulis dengan tema seperti ini sis hahaha
BalasHapusMungkin aku bakal nulis " Kenapa kok kamu nggak ngelamar-lamar aku? " wkwkw
btw, aku baru denger berita Selma dan Haqi itu hahaha *telat*
www.deniathly.com
Kirain kamu kenal lho ni.
HapusHaha iya tanya gih... sapa tau jawabannya bikin melting
Jodoh itu rahasia dan takdir Tuhan kalau menurutku Errr. Makanya kalau bagian itu aku langsung serahin semua kepadaNya. Menurutku, priamu ini dewasa banget jawabannya Er, aku suka jawaban dia, menandakan bahwa dia sudah menerima semua resiko apapun, baik sama kamu atau nggak. So, it's a yay for me.
BalasHapuswww.extraodiary.com
Makasih inez untuk pendapatmu hihi. Iya jodoh emang rahasia, ya mampunya kita mengusahakan yg nemenin sekarang bakalan nemenin seterusnya. Amin. Makasih ya semoga aku segera dilamar wkwk
HapusDia ldr? Hmm aku juga gak mau pro atau kontra si soal hubungan seperti itu wkwkw. Alasan dia juga benar. Mungkin juga mantan nya masih memikirkan ego nya sendiri dan belum ada pandangan utk menikahi nya. Ditambah LDR.runyam lah itu. Predikat"orang ketiga" buat haqy makin terpampang nyata wkwkwk. Pertanyaan yg sama dulu jg pernah aku tanyakan ke mantan ku, ni. Eee akhirnya ya aku yg jadi diposisi nya mantan ny salma itu (gak sampe nikah sii di ditikung sama cewek gatel) wkwkwkwkwk
BalasHapusLDR karena cowoknya akpol beb hehe. Gatau ya ada niat atau nggak. Tapi namanya masih pendidikan kan emang belum bisa nikah dalam waktu deket.
HapusLhooooo kamu ditikung? Aku kaget sumpah
Ngakak baca ini! Aku tetap #TeamDhimas. Aku siap kondangan ke Magelang!
BalasHapusKondangan ke Magelang karena gedung di Magelang lebih murah sewanya :)))))
HapusJodoh rahasia Ilahi ya Er, aku suka satu kutipan Nothing is fair in Love and War jadi nggak bisa langsung nge-judge ya ^^
BalasHapusBener kak Sari, kan kita nggak ngerti dalemnya ada masalah apanya. Aku cuma penonton hehhe
HapusAku sampai konsultasi ke mamaku tentang fenomena Selma Haqy loh. Aku denger2 pacarnya Selma lagi pendidikan Akpol. Kata mamaku pendidikan akpol itu ga boleh nikah dulu. Mamaku sih setuju sama keputusan Selma. Selma sholat istikharah dulu kali ya dan dia lebih milih Haqy.
BalasHapusgadzotica.com
Iya Dis, mantannya Akpol. Jadi sebenernya wajar belum bisa nikahin. Lagian aku juga yakin sih Selma milihnya juga pasti pakai pertimbangan. Yang penting udah yakin hihi. Cuma menyayangkan sih kadang caption nya kaya memojokkan mantan wkwk.
HapusSoal relationship emang nggak bisa disangka-sangka sih ya. Kadang yang udah dianggep sehati, taunya nggak jodoh. Momen dan waktu menentukan juga sih kalo menurutku.
BalasHapusIya Dee, kembali lagi ke kata "Jodoh di tangan Tuhan juga" :)
Hapusini kemarin rame di bahas di medsos ya..sampe ada dua kubu..hehehhe. Saya juga ga bisa banyak komentar sih waktu itu, yang pasti si Mbak Selma berhak memilih terkait yang menurut dia terbaik untuknya. Aku juga sering denger cerita kayak gini, bahkan beberapa orang yang aku kenal pernah ngalamin kejadian ini juga. Aku setuju sama tulisan di atas semua org berhak memutuskan orang yang baik untuk jadi teman hidupnya, bahkan keputusan itu murni tanggung jawab individu bukan karena teman2, bukan karena keluarga dan bukan karena hal lain.
BalasHapusYess, soal memilih pasangan hidup pasti banyak lah ya pertimbangannya. tapi semua emang kembali ke kita :D
HapusKembali kepada komitmentnya Mbak, kalau menurut aku sih pernyataan Dimas sih masuk akal, karena semua itu kembali kepada Mbak yang akan menjalani hubungan sama siapa nantinya. Tapi kasihan juga udah lama bersama terus pisah.
BalasHapusMenurut aku sih sebagai orang yang menganut faham anti pacaran yaelah...Itu sudah takdir seh, sebagai selwa udah bener kok langkahnya ,yang kita pilih adalah pasangan yg halalkan bukan yg hanya mau dekat hehe
BalasHapusjujur yang saya rasakan saat ini adalah.. baru2 ini pacar saya ada yang datang kerumahnya untuk ngajak serius ke dia, tapi pacar saya nolak dan gamau bersalaman ,. nah apa tanggapan mba saya dan pacar saya selanjutnya? perjuangkan apa saya harus menyerah dengan situasi ini;(
BalasHapusjujur yang saya rasakan saat ini adalah.. baru2 ini pacar saya ada yang datang kerumahnya untuk ngajak serius ke dia, tapi pacar saya nolak dan gamau bersalaman ,. nah apa tanggapan mba saya dan pacar saya selanjutnya? perjuangkan apa saya harus menyerah dengan situasi ini;(
BalasHapus